Senin, 18 November 2013

Degrees of Comparison



Pengertian Degree of Comparison

Degree of Comparison atau sering juga disebut dengan “Comparative Degree” adalah bentuk keterangan yang berfungsi untuk membandingkan kualitas, kondisi, besar dll dari satu benda dengan benda yang lainnya. Sebelum kita membahas mengenai topik ini, ada baiknya kita mengingat bentuk kaidah-kaidah perubahan kata sifat menjadi tingkat lebih (comparative) dan tingkat paling (superlative).

1. Kata Sifat dengan 1 suku kata

Kata sifat yang terdiri dari 1 suku kata, seperti big, small, old, thin, dll kita hanya perlu menambahkan akhiran “-er” untuk tingkat lebih (Comparative) dan akhiran “-est” untuk tingkat paling (Superlative).
Contoh:
  • Big – bigger – biggest = Besar – Lebih besar – Paling besar
  • Small – smaller – smallest = Kecil – Lebih kecil – paling kecil
  • Thin – thinner – thinnest = Tipis – lebih tipis – paling tipis
  • Old – older – oldest = Tua – lebih tua – paling tua
  • Dll.
Contoh Kalimat:
  • Your house is bigger than mine, but Alex’s house is the biggest.
    (Rumahmu lebih besar daripada rumahkutapi rumahnya Alex lah yang paling besar.)
  • Your house is smaller than Alex’s, but mine is the smallest.
    (Rumahmu lebih kecil daripada rumahnya Alex, tapi rumahkulah yang paling kecil)
  • You should bring the thinner book.
    (Kamu seharusnya membawa buku yang lebih tipis)
  • I am 20 years old. Budi is 21 years old. Andi is 22 years old.
    • I am younger than Budi and Budi is younger than Andi. I am the youngest boy here.
      (Saya lebih muda daripada Budi dan Budi lebih muda daripada Andi. Saya anak yang paling muda disini)
    • Andi is older than Budi and Budi is older than I am, so Andi is the oldest.
      (Andi lebih tua daripada Budi dan Budi lebih tua daripada saya, jadi Andi yang paling tua)

2. Kata Sifat yang lebih dari 1 suku kata

Kata sifat yang terdiri lebih dari 1 suku kata, maka kita perlu menambahkan kata “more” sebelum kata benda untuk tingkat lebih (Comparative) dan “most” untuk tingkat paling (Superlative).
Contoh:
  • Beautiful – more beautiful – most beautiful = Cantik – Lebih cantik – Paling Cantik
  • Expensive – more expensive – most expensive = Mahal – Lebih mahal – Paling mahal
  • Interesting – more interesting – most interesting = Menarik – Lebih menarik – paling menarik
  • Dll
Contoh Kalimat:
  • You look more beautiful with that dress, still I am the most beautiful woman in this party.
    (Kamu kelihatan lebih cantik dengan gaun itu, tapi tetap saja akulah yang paling cantik di pesta ini.)
  • My Handphone is more expensive than yours but Jack’s is the most expensive Handphone here.
    (HPku lebih mahal daripada punyamu, tapi HPnya Jacklah yang paling mahal disini)

3. Kata Sifat yang berakhiran dengan huruf “y”

Khusus untuk kata sifat yang berakhiran huruf “y” walaupun terdiri lebih dari 1 suku kata, maka kita harus menambahkan akhiran “-er” untuk tingkat lebih (Comparative) dan akhiran “-est” untuk tingkat paling (Superlative) dengan terlebih dahulu mengganti akhiran “y” tadi menjadi “i“.
Contoh:
  • Happy – happier – happiest – Senang – Lebih senang – paling senang
  • Easy – easier – easiest - Mudah – Lebih mudah – paling mudah
  • Busy – busier – busiest – Sibuk – lebih sibuk – paling sibuk
Contoh Kalimat:
  • I am the happiestman in this world.
    (Saya adalah orang yang paling bahagia di dunia ini!)
  • This examination is easier than I imagined before.
    (Ujian ini lebih mudah dari yang saya bayangkan sebelumnya)

4. Kata Sifat yang berakhiran dengan some, ow, le, dan er

Khusus kata sifat yang berakhiran “-some“, “-ow“, “-le“, dan “-er“, Anda dapat menambahkan kata “more” atau “er” sebelum kata benda untuk tingkat lebih (Comparative) dan “most” atau “est” untuk tingkat paling (Superlative). Namun pada umumnya, awalan “more” dan “most” paling banyak digunakan.
Contoh:
  • Handsome – more handsome/handsomer most handsome/handsomest
  • Narrow – more narrow/narrower – most narrow/narrowest
  • Gentle – more gentle/gentler – most gentle/gentlest
  • Clever – more clever/cleverer – most clever/cleverest
Contoh kalimat:
  • I think Yusuf is the most handsome people in this class.
    (Saya rasa Yusuf adalah orang tertampan di kelas ini)
  • His brother is cleverer than he is.
    (Abangnya lebih pintar daripada dia)

5. Kata Sifat tak beraturan

Ada beberapa kata sifat yang mempunyai bentuk tidak beraturan untuk Comparative dan Superlative-nya.
Contoh:
  • Good – well – best = Baik – Lebih baik – Paling baik
  • Bad – worse – worst = Jelek – lebih jelek – paling jelek
  • Little – less – least = Sedikit – lebih sedikit – paling sedikit
  • Much – more – most = Banyak – lebih banyak – paling banyak
  • Many – more – most = Banyak – lebih banyak – paling banyak
  • Far – further/farther – furthest/farthest = Jauh – lebih jauh – paling jauh
  • Dll
Contoh kalimat:
  • He is good at tennis and he is the best player of the year.
    (Dia pandai bermain tenis dan dia adalah pemain tenis terbaik sepanjang tahun)
  • The Simpsons gets more points than The Hunts does.
    (Keluarga Simpson memperoleh lebih banyak poin daripada keluarga Hunt)

6. Kata Sifat lainnya

Polite, quiet, wicked, pleasant, tired, cruel, stupid memiliki 2 jenis tingkat perbandingannya seperti yang berlaku pada kata sifat jenis no. 4. Namun, ada baiknya menggunakan more dan most untuk tingkat lebih dan tingkat paling-nya.
Contoh:

  • Her sister behaves more politely than she does.
    (Adiknya lebih sopan daripada dia)
  • She is the stupidest student in the class.
    (Dia adalah murid yang terbodoh di kelas itu)

Kamis, 08 November 2012


PENINGKATAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS DENGAN MEDIA GAMBAR

Bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena dengan berbahasa anak dapat berkomunikasi dengan orang lain. Akhadiah (Suhartono : 2005) menyatakan bahwa dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi di dalam kelompok. Belajar bahasa tidak akan terlepas dari belajar kosakata, penguasaan kosakata merupakan hal terpenting dalam keterampilan berbahasa, tanpa penguasaan kosakata yang memadai, maka tujuan pembelajaran bahasa tidak akan tercapai, karena semakin banyak kosakata yang dimiliki seseorang, semakin terampil pula ia berbahasa.

Penguasaan kosakata merupakan salah satu syarat utama yang menentukan keberhasilan seseorang untuk terampil berbahasa, semakin kaya kosakata seseorang semakin besar kemungkinan seseorang untuk terampil berbahasa dan semakin mudah pula ia menyampaikan dan menerima informasi baik secara lisan, tulisan, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Dalam hal ini Tarigan (1985 : 85), menjelaskan bahwa kosakata dapat meningkatkan pertumbuhan kegiatan menulis, berbicara, membaca dan menyimak. Kridalaksana (1993 : 127) mendefinisikan kosakata sebagai komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa.

Jika dikaitkan dengan perkembangan bahasa anak, anak sebaiknya tidak hanya belajar bahasa ibu saja, tetapi juga bahasa asing lainnya. Hal ini disebabkan karena bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan agar terciptanya komunikasi yang lancar dan efektif.

Bahasa Inggris sebaiknya dikenalkan sejak dini, karena usia dini merupakan masa keemasan dimana segala sesuatu dapat diserap dengan mudah dan cepat. Kosasih (Hery, 2003) seorang pakar bahasa memiliki pandangan bahwa semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah anak menguasai bahasa itu. Para pakar yang lain seperti Me Laughlin dan Genesee (Hery, 2003) menyatakan bahwa anak-anak lebih cepat memperoleh bahasa tanpa banyak kesukaran dibandingkan dengan orang dewasa. Demikian pula Erik (Hery, 2003) seorang ahli neorologi berpendapat sebelum masa puberitas, daya pikir (otak) anak lebih lentur. Maka dari itu anak lebih mudah belajar bahasa, sedangkan sesudahnya akan semakin berkurang dengan pencapaiannya tidak maksimal Kosasih (Hery, 2003). Sesuai dengan pendapat di atas Purwo (2003) menyatakan bahwa usia 4-12 tahun merupakan masa emas atau paling ideal untuk belajar bahasa selain bahasa ibu (bahasa pertama) alasannya, anak masih plastis dan lentur sehingga proses penyampaian bahasa lebih mulus.

Gadner (1975 : 89) menyatakan : "Seorang anak jika diajarkan/dididik dari awal maka anak akan berhasil di masa depan dan sebaliknya, jika gagal mendidik anak maka awal dari kehidupan anak sekolah awal kehancuran". Dalam pembelajaran bahasa anak belum dapat belajar secara sempurna. Karena anak tidak boleh dipaksakan untuk belajar, sebaiknya guru dan orang tua memberikan metode pembelajaran bahasa Inggris yang bisa membuat anak merasa senang dan tidak merasa terpaksa untuk belajar. Senada dengan pernyataan di atas Moeslichatoen (2004) menyatakan bahwa metode-metode yang sesuai dengan karakteristik anak usia TK yaitu bermain, karyawisata, bercakap-cakap, bercerita.

Salah satu kegunaan media gambar adalah menambah kosa kata bahasa inggris berikut contoh gambar yang dapat meningkatkan kosa kata bahasa inggris :

OCCUPATION (Pekerjaan)
                                                                                                               

FRUITS (Buah-buahan)

ANIMALS (Hewan)



Minggu, 04 November 2012

Belajar bahasa inggris melalui lagu

Metode Pengajaran Dengan Lagu

  • Manfaat Lagu untuk Mengajar
Anak-anak segala usia suka menyanyi, bermain dan mengulang-ulang lagu yang pendek. Seorang guru bahasa asing di sekolah dasar yang bijaksana dapat memanfaatkan kecenderungan alamiah ini untuk pengajaran di kelasnya. Lagu, dril-dril klasikal dan bermain dengan lagu-lagu pendek dapat dimanfaatkan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, menimbulkan minat dan semangat belajar siswa, disamping dapat pula dijadikan media pembelajaran kosakata, melodi bahasa inggris dan sebagai alat untuk membetulkan ucapan yang salah tanpa menimbulkan rasa malu dipihak siswa yang belajar. Bumpass (1963, 132) menyatakan adanya dua faktor yang menentukan keberjasilan pemanfaatan lagu untuk mengajar bahasa asing kepada siswa usia dini, yaitu:
a. Pemilihan lagu yang dapat menjawab kebutuhan emosional siswa dan menarik secara intelektual.
b. Perencanaan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan lagu agar dapat memenuhi beberapa persyaratan seperti: menyenangkan, dapat mempertahankan minat, dapat digunakan sebagai alat bantu untuk belajar melafalkanbunyi-bunyi baru, membantu pembelajaran kata-kata dan konsep-konsep baru melalui tindakan dan dramatisasi yang cocok.
  • Alasan Penggunaan Lagu
Alasan mendasar penggunaan lagu untukpengajaran bagi siswa usia dini adalah untuk memberikan tambahan latihan mengucapkan kokata yang sudah dikenal siswa melalui media yang menyenangkan yaitu nyanyian. Guru yang kreatif dan banyak akal yang mengenal keadaan ini dapat mengembangkan teknik-teknik untuk mengajarkan lagu-lagu yang sederhana untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswanya setiap kali mengajar. Guru juga dapat menciptakan sendiri nyanyian-nyanyian pendek berisi kosakata yang telah dipelajari siswanya yang diambil dari buku pelajaran mereka. Lagu-lagu yang dimanfaatkan mungkin sangat sederhana, tetapi dengan semakin meningkatnya perkembangan bahasa mereka, lagu-lagu yang semakin rumit dapat disajikan juga.
  • Prinsip Dasar dalam Mengajarkan Lagu
Prinsip dasar yang harus selalu diingat guru dalam mengajarkan lagu-lagu berbahasa inggris adalah kata-kata dalam lagu yang diajarkan hendaknya tidak diperlihatkan dulu sebelum semua konsep dalam lagu tersebut dipahami dan irama lagunya diperkenalkan kepada siswa. Mungkin sebagian orang merasa meragukan kemampuan anak-anak untuk belajar menyanyikan sebuah lagu tanpa melihat tulsannya, tetapi dalam kenyataan ini bias dilakukan anak-anak dengan mudah. Kita semua tentu ingat bahwa seorang anak usia 3 tahun sudah dapat menyanyikan lagu bintang kecil atau balonku ada lima tanpa mengetahui bagaimana tulisannya. Demikian pula dengan lagu-lagu berbahasa inggris, dimulai dengan lagu yang sederhana.
Paul mempunyai pendapat positif tentang penggunaan nyanyian untuk pembelajaran bahasa asing bagi anak-anak. Ia menyatakan bahwa nyanyian dapat memberikan dimensi yang utuh dalam kelas anak-anak dan memudahkan anak-anak mengingat kata-kata, pola-pola dan ungkapan-ungkapan suatu bahasa secara alamiah.
Nyanyian dapat menambahkan masuknya perasaan dan irama dalam latihan berbahasa; tanpa itu latihan akan terasa datar saja. Nyanyian dapat pula membantu siswa untuk lebih mudah mengingat bahasa yang diajarkan, dapat pula memungkinkan siswa terlibat lebih dalam dengan pelajaran. Memang benar ada banyak guru berhasil mengajar anak-anak walaupun ia jarang memanfaatkan lagu dalam pembelajarannya.,terutama karena para guru ini sendiri tidak suka menyanyi, tetapi sebenarnya para guru ini telah melewatkan sesuatu yang sangat istimewa. Kebanyakan anak suka menyanyi, sementara nyanyian atau nyanyian pendek adalah salah satu aspek dalam pelajaran Bahasa Inggris yang dipelajari anak-anak dengan penuh perasaan yang murni dan yang kemudian akan dapat dibawa pulang bersama mereka. Nyanyian tersebut akan tetap tinggal di kepala mereka dan mereka akan menyanyikannya terus walaupun pelajaran sudah selesai, menyenandungkannya dalam perjalanan pulang, dan menyanyinkannya berulang-ulang di rumah.
  •  Cara Untuk Memanfaatkan Lagu
Adapun berbagai cara yang dapat digunakan untuk memanfaatkan lagu dan nyanyian pendek untuk megajar:

- Menyanyikannya: anak-anak menyanyikan lagu yang melodinya mudah ditangkap dan berisi bahasa yang dapat dimanfaatkan.
- Dengan melakukan gerakan: anak-anak melakukan gerakan-gerakan sambil menyanyikan lagu. Ini adalah cara yang paling efektif dalam pemanfaatan nyanyian terutama untuk anak-anak. Sesungguhnya lagu yang sesuai dengan kata-kata di dalamnya.
- Nyanyian-nyanyian pendek: hamper semua kalimat atau ungkapan dapat dilaguka. Kalau memungkinkan nyanyian-nyanyian pendek dapat pula dikombinasikan dengan gerakan.
- Latar belakanga: lagu diperdengarkan sebagai latar belakang ketika anak-anak sedang melakukan permainan.
- Di luar pelajaran di kelas: orang tua dianjurkan untuk memperdengarkan nyanyian berbahasa inggris melalui tape recorder atau CD player di mobil dan di rumah.

Selain cara tersebut di atas, ada juga langkah yang dapat digunakan secara umum untuk mengajarkan lagu-lagu berbahasa inggris sederhana yaitu: sebelum meminta siswa untuk menyanyikan lagu yang diajarkan, guru harus sudah menjelaskan isi dan makna nyanyian tersebut dalam bahasa pertama dan kemudian memperdengarkannya melalui CD atau kaset audio. Setelah itu guru memberikan contoh bagaimana melafalkan syair lagunya secara bertahap baris demi baris tanpa dinyanyikan yang kemudian diulang oleh siswa. Setelah itu baru guru menyanyikannya baris demi baris sampai siswa mengenal lafal dan irama musiknya dengan baik.

Berikut contoh nyanyian yang menyenangkan dan dapat diberikan kepada siswa :